Ditembak Hingga Tembus Kepala, Luka 16 Bacokan, Benarkah Hercules Kebal? | Sedekah informasi

Ditembak Hingga Tembus Kepala, Luka 16 Bacokan, Benarkah Hercules Kebal?

HPK taruh disini

Ini adalah sepenggal kisah lama Hercules yang semoga bermanfaat

Sesungguhnya, ilmu kebal adalah ilmu yang semu. Karena diperoleh dari cara-cara yang keluar dari syariat agama. Dan mereka yang senang menimba ilmu untuk dapatkan kekuatan macam itu, sejatinya tidaklah sehebat yang terlihat. Karena memang benar-benar semu dan tidak abadi. Merusak orang itu sendiri dari dalam, pelan-pelan. Fatalnya, merusak keimanan.

Lantas, bagaimana dengan kisah Hercules sang mantan preman Tanah Abang yang ditakuti banyak musuhnya kala itu?

Dikabarkan bahwa pada suatu keadaan, Hercules terjebak dalam pertikaian. Dirinya dikepung oleh belasan orang. Badan Hercules dilukai, dicabik-cabik bahkan ada yang mengatakan Hercules menerima 16 luka bacokan.

Dinalar saja, satu dua bacokan saja bisa buat seseorang kehabisan darah dan meninggal. Apalagi enam belas luka bacok. Pantas musuhnya mengira Hercules pasti akan meninggal. Tapi apa yang terjadi? Hercules masih hidup.

Lainnya, Hercules juga kehilangan mata kenannya. Hal ini karena di suatu pertikaian, Hercules tertembak dari jarak dekat. Bahkan peluru sampai tembus ke belakang kepala. Tapi, kenyataanya Hercules masih selamat atas kuasa Tuhan.

Ditanya apakah dia memang punya ilmu kebal?

Hercules menjawab, bahwa dirinya tidak punya ilmu seperti itu. Apa yang terjadi, semata karena pertolongan Tuhan atas doa-doa orang yang selama ini dia tolong. Karena, Hercules memang dikenal dermawan. Pada anak yatim piatu, orang-orang tak mampu, juga mereka yang jadi korban bencana alam.

Laki-laki yang mendirikan ormas sayap Partai Gerindra ini sudah merenungi kehidupan yang dia lalui. Sadar sudah berlumur dosa, Hercules tidak lagi mau menyia-nyiakan sisa waktunya. Apa saja yang bisa dilakukan untuk bermanfaat bagi orang lain, utamanya yang kekurangan, dia lakukan.

Salah satunya melalui bisnis perkapalan, ikan, dia bisa membantu banyak orang untuk tetap bertahan hidup.

Karena, manusia terbaik bukanlah mereka yang tanpa dosa. Melainkan yang menyadari banyak dosa, tapi memutuskan insyaf dan berbuat kebaikan segera. Menjadi sebaik-baik umat, yaitu bermanfaat bagi yang lain.

sumber

close
==[ Klik disini 2X ] [ Close ]==