HPK taruh disini
Sejak awal terjadinya semburan lumpur lapindo tahun 2006 silam, menyebabkan kerugian yang tidak sedikit dari semburan lumpur panas tersebut.
Setelah sepuluh tahun lebih bencana lumpur panas tersebut menyembur, kini ribuan warga Dusun Pologunting Desa Gempolsari, Sidoarjo Sidoarjo yang tinggal tak jauh dari lokasi lumpur Lapindo kembali dilanda kepanikan.
Pasalnya, tanggul penahan lumpur Lapindo setinggi 11 meter tiba-tiba amblas. Tanggul yang longsor itu sepanjang 100 meter dengan tingkat penurunan tanah sekitar 5 meter. Akibatnya, lumpur bercampur air menerobos ke luar dari bawah tanggul.
Referensi pihak ketiga
Warga khawatir lumpur bercampur air merendam pemukiman mereka kembali seperti 12 tahun yang lalu. Karena itu warga mendesak Pusat Penanggulangan Lumpur Sidoarjo (PPLS) segera bertindak.
Saroni, Kepala Desa Gempolsari Kecamatan Tanggulangin meminta kepada PPLS segera melakukan upaya penyelamatan atas peristiwa itu.
"Kami tidak menginginkan ada permasalahan baru, karena ganti rugi yang sebelumnya saja hingga kini belum tuntas. Untuk itu, PPLS diharapkan segera melakukan perbaikan tanggul," tegas Saroni. Dilansri dari jpnn.com (07/10/2018).
Sementara itu, Hengky Lestria Adi, Humas PPLS mengatakan, pihaknya segera melakukan tindakan mengalirkan lumpur dan air ke pom penampungan lainnya.
sumber
